IDENTIFIKASI KATION : GOLONGAN IV

Logam Zinc salahh satu kation Golongan IV
Logam Zinc salahh satu kation Golongan IV


Pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang Identifikasi Kation Golongan I, IIA, IIB, dan III. Maka untuk kali ini kita membahas tentang Identifikasi Kation Golongan IV.

Baca juga : Identifikasi Kation Golongan III

Identifikasi Kation Golongan IV

Kation yang termasuk dalam Golongan IV antara lain adalah Zn2+, Co2+, Ni2+, dan Mn2+. Endapan yang diduga mengandung kation Golongan IV dihasilkan dari pemisahan golongan tahap empat, endapan tersebut antara lain ZnS, CoS, NiS dan MnS. Endapan tersebut kemudian diidentifikasi menurut grafik dibawah ini:

Baca juga : Pemisahan Golongan Kation

Grafik Identifikasi Kation Golongan IV

Grafik Identifikasi Kation Golongan IV
Grafik Identifikasi Kation Golongan IV


Prosedur Identifikasi Kation Golongan IV

Adapun prosedur lengkap dari Identifikasi Kation Golongan IV adalah sebagai berikut:


Tahap Pertama :Identifikasi Zn2+ (Seng)
Logam Zinc
Logam Zinc


Endapan dicuci empat kali dengan air yang mengandung sedikit NH4OH dan tambahkan 1 ml aquadest dan setetes HCl 6M.

Sentrat
Sentrat mungkin mengandung Zn2+ dan Mn2+.
Sentrat didihkan untuk menghilangkan H2S (periksa dengan menggunakan Pb(OAc)2). Lalu tambahkan 10 tetes NaOH 6M dan setetes H2O2 3%, didihkan dan sentrifuge.

Sentrat
Sentrat mungkin mengandung Na2ZnO2. Dibagi menjadi 3 bagian.
  1. Alirkan gas H2S kedalam larutan. Terbentuknya endapan putih ZnS menandakan adanya Zn.
  2. Asamkan larutan dengan sedikit H2SO4 3M (tidak boleh terlalu asam). Kemudian tambahkan 0,5 ml larutan CuSO4 0,1% dan setelah itu tambahkan 2 ml larutan (NH4)2[Hg(CNS)4]. Terbentuknya endapan ungu menandakan adanya Zn.
  3. Asamkan dengan sedikit H2SO4. Setelah itu tambahkan setetes larutan K4[Fe(CN)6]. Terbentuknya endapan putih menandakan adanya Zn


Tahap Kedua : Identifikasi Mn2+ (Mangan)
Logam Mangan
Logam Mangan


Endapan yang dihasilkan dari penambahan NaOH dan H2O2.
Endapan mungkin mengandung MnO2.

Cuci endapan dengan menggunakan dengan aquadest sebanyak 2 kali. Lalu larutkan dalam 10 tetes HCl pekat. Identifikasi Mn dalam larutan sebagai berikut:
  1. Setetes larutan ditambahkan 3 tetes HNO3 6M dan sedikit KIO3, NaBiO3, atau PbO2 lalu panaskan. Munculnya warna ungu dari KMnO4 menandakan adanya Mn.
  2. Dua tetes larutan dikisatkan dan ditambahkan sedikit NaOH padat. Munculnya warna hijau dari K2MnO4 menandakan adanya Mn.


Tahap Ketiga : Identifikasi Ni2+ (Nikel)
Logam Nickel
Logam Nickel


Endapan yang didapat dari penambahan HCl
Endapan mungkin mengandung CoS dan NiS.

Cuci endapan dengan menggunakan aquadest dan sedikit HOAc. Tambahkan 15 tetes HCl pekat dan 5 tetes HNO3 pekat dan uapkan sampai hampir kering. Larutkan dalam sedikit aquadest dan setetes HCl 2M, dan sentrifuge jika perlu. Larutan di bagi 2 untuk diidentifikasi kandungan Ni dan Co.

Pada setetes larutan ditambahkan setetes NH4Cl dan setetes Dimetilglioxim (DMG). Terbentuknya endapan merah menandakan adanya Ni.


Tahap Keempat : Identifikasi Co2+ (Cobalt)
Logam Cobalt
Logam Cobalt


Satu bagian larutan diidentifikasi kandungan Co nya dengan cara sebagai berikut:
  1. Pada dua tetes larutan ditmbahkan sedikit KSCN padaat dan sedikit amilalkohol. Lalu aduk larutan. Warna biru yang timbul dari amil alkohol menandakan adanya Co
  2. Pada dua tetes larutan ditambahkan HCl 2M dan 2 tetes α-nitroso-β-naftol. Tambahkan sedikit CHCl3 dan aduk. Terbentuknya endapan merah menandakan adanya Co.


Penjelasan Prosedur

Maksud dari beberapa perlakuan diatas antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Endapan dicuci dengan menggunakan NH4OH untuk mencegah terjadinya peptisasi. Peptisasi adalah suatu kondisi dimana partikel endapan akan berubah menjadi suatu koloid, yang mengakibatkan endapan tersebut sulit untuk dilarutkan.
  2. Endapan NiS dan CoS tidak larut dalam HCl, tetapi larut dalam Aquaregia. Oleh karena itu, pada saat penambahan HCl, hanya NiS dan MnS saja yang terlarut. Reaksi NiS dan CoS dengan Aquaregia adalah sebagai berikut:
  3. Reaksi CoS dan NiS dengan Aquaregia
    Reaksi CoS dan NiS dengan Aquaregia
  4. Pemisahan Mn2+ dan Zn2+ didasarkan pada sifat amfoter pada Zn pada penambahan H2O2 dan NaOH.Sifat Amfoter adalah sifat ion yang dapat menjadi ion positif maupun ion negatif. Pada penambahan H2O2 dan NaOH membuat Kation Zn2+ berubah menjadi Anion ZnO22-. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
  5. Reaksi Ion Zn dan Mn dengan NaOH
    Reaksi Ion Zn dan Mn dengan NaOH


Reaksi Identifikasi Kation Golongan IV

Adapun reaksi yang terjadi dalam Identifikasi Kation Golongan IV adalah sebagai berikut:

Reaksi Endapan ZnS dan MnS dengan HCl
Reaksi ZnS dan MnS dengan HCl
Reaksi ZnS dan MnS dengan HCl


Reaksi Sentrat Zn dan Mn dengan NaOH dan H2O2
Reaksi Ion Zn dan Mn dengan NaOH
Reaksi Ion Zn dan Mn dengan NaOH


Reaksi Identifikasi Zn
  1. Reaksi Na2ZnO2 dengan H2S

  2. Reaksi Na2ZnO2 dengan Asam Sulfida
    Reaksi Na2ZnO2 dengan Asam Sulfida


  3. Reaksi Na2ZnO2 dengan K4[Fe(CN)6]
Reaksi Na2ZnO2 dengan K4Fe(CN)6
Reaksi Na2ZnO2 dengan K4Fe(CN)6


Reaksi NiS dan CoS dengan Aquaregia
Reaksi CoS dan NiS dengan Aquaregia
Reaksi CoS dan NiS dengan Aquaregia


Demikianlah penjelasan tentang Identifikasi Kation Golongan IV. Pada postingan berikut kita akan membahas Identifikasi Kation 2 golongan terakhir, yaitu Golongan V dan Golongan VI yang akan menandai akhir dari penjelasan Identifikasi Kation secara keseluruhan. So stay tune... ^_^
Previous
Next Post »