TITRASI LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG, DAN BALIK

Pelaksanaan Titrasi
Pelaksanaan Titrasi

Pada postingan sebelumnya telah dibahas tentang Apa itu analisa Volumetri?, Apa itu Titrasi?, Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan titrasi?, Apa itu Larutan Baku Primer dan Larutan Baku Sekunder?, dan Macam-macam Titrasi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang macam-macam Titrasi secara umum, yaitu Titasi Langsung, Titrasi Tidak langsung, dan Titrasi Balik.


Baca juga : Analisa Volumetri

Titrasi Langsung, Tidak langsung, dan Balik

Titrasi Langsung

Titrasi langsung adalah titrasi yang dilakukan dengan mereaksikan secara langsung larutan baku dengan larutan sampel yang ingin dianalisa. Ilustrasi untuk Titrasi Langsung ini terdapat pada gambar dibawah ini:

Ilustrasi Titrasi Langsung
Ilustrasi Titrasi Langsung


Pada gambar diatas, mol Larutan Sampel direaksikan secara langsung tanpa melalui perantara apapun dengan mol Larutan Baku yang bertindak sebagai Titran. Reaksi yang terjadi pada Titrasi Langsung ini adalah sebagai berikut:
Reaksi Titrasi Langsung
Reaksi Titrasi Langsung


Pada saat TA Titrasi, maka:

Titrasi Langsung
Titrasi Langsung


Metode Titrasi Langsung ini merupakan metode yang paling banyak digunakan. Contoh dari aplikasi metode ini adalah:
  1. Penetapan kadar CH3COOH dalam cuka masak
  2. Penetapan Kadar Vitamin C dengan metode Iodimetri
  3. Penetapan kadar Fe2+ dengam metode Permanganometri

Titrasi Tidak Langsung

Titrasi tidak langsung adalah metode tritasi yang mereaksikan larutan sampel dengan perekasi tertentu, sehingga larutan sampel berubah menjadi zat lain, dan zat lain hasil reaksi inilah yang kemudian dititrasi oleh Larutan Baku. Adapun Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Ilustrasi Titrasi Tidak Langsung
Ilustrasi Titrasi Tidak Langsung


Pada gambar diatas terlihat bahwa, sebelum dititrasi larutan sampel direaksikan terlebih dahulu oleh pereaksi lain. Hasil reaksinya lah yang kemudian dititrasi. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Reaksi Titrasi Tidak Langsung
Reaksi Titrasi Tidak Langsung


Pada saat TA, maka:

Titrasi Tidak Langsung
Titrasi Tidak Langsung


Aplikasi dari metode ini adalah Standarisasi larutan Na2SO3 dengan metode Iodometri dan Penetapan kadar Cu dangan cara Haen.


Titrasi Balik

Titrasi Balik adalah metode titrasi yang menganalisa sampel dengan cara mereaksikannya dengan suatu pereaksi berlebih yang telah diketahui konsentrasinya dengan pasti. Kemudian sisa dari pereaksi tersebut dititrasi dengan menggunakan larutan baku. Bukan dengan cara membalikkan larutannya ya^_^. Ilustrasi dari Titrasi Balik ini adalah sebagai berikut:

Ilustrasi Titrasi Balik
Ilustrasi Titrasi Balik


Pada gambar diatas nampak jelas bahwa zat yang bereaksi dengan larutan baku adalah zat sisa dari pereaksi, dan hasil reaksi dari sampel dan pereaksi berlebih tidak berekasi dengan larutan baku. Adapun reaksi untuk Titrasi Balik ini adalah sebagai berikut:

Reaksi Titrasi Balik
Reaksi Titrasi Balik


Pada saat TA, maka:

Titrasi Balik
Titrasi Balik


Metode Titrasi ini diaplikasikan dalam Penetapan kadar Protein dengan Metode Kjedhal dan Penetapan Kadar Fruktosa dengan metode sebelum dan sesudah inversi.


Demikianlah penjelasan lengkap tentang metode titrasi secara umum. Pada postingan selanjutnya kita akan membahas lebih jauh tentang tirasi. So stay tune... ^_^.
Latest
Previous
Next Post »