IDENTIFIKASI KATION : PEMISAHAN GOLONGAN KATION (1)

Pembentukan Ion
Pembentukan Ion

Setelah melalui serangkaian Uji pendahuluan yang panjang, tahap selanjutnya dalam Analisa Jenis Klasik adalah Identifikasi Golongan Kation. Apa itu Kation? Kation adalah ion positif yang terbentuk ketika atom mengeluarkan elektron valensi / elektron terluarnya. Sedangkan ion negatif yang terbentuk akibat menerima elektron disebut Anion. Contoh dari kation antara lain: Ion Ferro / Besi (II) Fe2+ , Ion Calcium Ca2+, Ion Perak Ag+, Ion Stano / Timah (II) Sn2+, dan masih banyak lagi kation-kationn lainnya. Kation ini memiliki sifat yang berbeda-beda terhadap senyawa tertentu, contohnya adalah Ion Perak Ag+, akan mengendap jika berekasi dengan Ion Klorida Cl.Dari sifat khusus yang dimiliki inilah Keberadaan kation dapat ditentukan dengan menggunakan Reagen atau Senyawa spesifik yang hanya bereaksi dengan Kation tersebut.

Tetapi, hal ini sangat sulit dilakukan. Kenapa? Karena beberapa kation dapat mengganggu reaksi spesifik dari kation lainnya. Sebagai contoh reaksi pengendapan antara Ion Perak Ag+dan Ion Klorida Clyang terjadi tidak dapat menunjukkan keberadaan Ion Perak Ag+jika terdapat Ion Raksa Hg2+ dalam larutan, karena Ion Raksa ini juga ikut mengendap jika bereaksi dengan Ion Klorida Cl. Sehingga jika kita ingin mengidentifikasi suatu kation, maka perlu dilakukan Pemisahan Golongan Kation.


Pembagian Golongan Kation

Dalam Analisa Jenis Klasik, Kation-Kation ini dikelompokkan dalam beberapa golongan yaitu:
  1. Golongan I         : Ag+, Pb2+, Hg+
  2. Golongan II A    : Cu2+, Cd2+, Pb2+, Bi3+, Hg2+
  3. Golongan II B    : Sn4+, As3+, Sb3+
  4. Golongan III      : Fe3+, Al3+, Mn4+, Cr3+
  5. Golongan IV      : Ni2+, Co2+, Mn2+, Zn2+
  6. Golongan V       : Ba2+, Ca2+, Sr2+
  7. Golongan VI      : Na+, K+, NH4+, Mg2+

Pelarut yang digunakan

Satu hal yang harus diingat sebelum melakukan Pemisahan Golongan Kation adalah Sampel harus berupa larutan. Sehingga jika sampel kalian masih dalam bentuk padatan, larutkan lah sampel padatan tersebut dengan pelarut berikut yang diurutkan mulai dari pelarut dengan daya larut rendah ke pelarut dengan daya larut tinggi.

Macam-macam pelarut


  • Air
  • HCl ( Asam Klorida ) 2M
  • HCl ( Asam Klorida ) pekat
  • HNO3 ( Asam Nitrat ) 2M
  • HNO3( Asam Nitrat ) pekat
  • Air Raja / Aqua Regia yang dibuat dari campuran HCl dan HNOdengan perbandingan 3:1

  • Pelarut yang pertama kali digunakan untuk melarutkan adalah air, jika dengan air tidak larut lanjutkan dengan pelarut selanjutnya. Begitu seterusnya hingga mencapai air raja. Lalu bagaimana jika dengan air raja juga tidak larut? Maka ditempuhlah cara terakhir, yaitu dengan meleburkan sampel dengan campuran Na2CO3 dengan K2CO3 1:1. Kemudian hasil leburan diberi air, digerus, lalu disaring. Kemudian padatannya dilarutkan dengan menggunakan HCl 2M.

    Jika sampel sudah berbentuk larutan, maka Pemisahan Golongan Kation dapat dilakukan dengan cara menambahkan beberapa reagen seperti gambar berikut:

    Grafik / Chart Pemisahan Golongan Kation


    Grafik Pemisahan Golongan Kation
    Grafik Pemisahan Golongan Kation
    Itulah penjelasan tentang Pemisahan Golongan Kation, Pada post selanjutnya akan saya jelaskan mengenai Prosedur Pemisahan Golongan Kation nya. So Stay Tune... ^_^



    Previous
    Next Post »